Real estate dan Properti merupakan dua jenis usaha jangka panjang yang dianggap sebagai bisnis padat modal. Mengapa demikian? Alasannya adalah butuh modal yang cukup besar untuk mengeluti kedua jenis usaha ini. Sudah dipastikan dengan modal yang besar maka keuntungan yang didapatkan juga besar. Lalu apa sih yang membedakannya? Mari kita ulas tentang perbedaan kedua istilah tersebut.
Real Estate
Selama ini sebagian besar masyarakat awam mengira bahwa Real Estate adalah Properti, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Real estate meliputi aset berupa benda seperti lahan atau tanah dan semua benda alam maupun buatan di atasnya. Pada Real Estate ada tiga jenis usaha yaitu, residensial berupa hunian, komersial berupa tempat bisnis, dan industrial yaitu tempat usaha.
Dimisalkan, Pak Adi memiliki rumah di atas tanah yang disewakan, maka ia dapat dikategorikan sebagai pemilik real estate karena status tanahnya adalah milik penyewa. Atau Pak Adi memiliki satu unit apartemen di Bandung, maka ia juga bisa dikategorikan sebagai pemilik real estate karena status lahan dan sisa unit apartemen di Bandung tersebut bukan miliknya.
Properti
Sedangkan properti merupakan hak untuk memiliki, mengontrol, mengecualikan, menikmati, dan mendisposisikan kepemilikan tanah dan bangunan. Properti lebih terfokus pada kepemilikan dan kepentingan atas aset berupa tanah dengan atau tanpa bangunan di atasnya.
Sebagai contoh, Pak Adi memiliki tanah tanpa bangunan di atasnya, maka ia dapat disebut sebagai pemilik properti karena status tanah tersebut adalah miliknya. Atau Pak Adi memiliki tanah dan sebuah rumah di atasnya, maka ia juga bisa disebut sebagai pemilik properti karena status tanah dan bangunannya adalah miliknya.
Nah, cukup jelas bukan? Lantas mana yang harus kita prioritaskan dalam berbisnis? Real estatekah atau properti?
Pada hakikatnya kedua bisnis ini bersinggungan dan dapat berjalan beriringan. Anda dapat memilih berbisnis real estate apabila modal yang anda miliki tidak terlalu besar. Sebagai gambaran anda menyewakan sebuah apartemen di pusat kota seharga Rp 350 juta dengan harga sewa Rp 10 juta perbulan. Bila dihitung maka anda memiliki pendapatan pertahun sebesar Rp 120 juta. Dengan demikian dalam kurun waktu 5 tahun saja sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 250 juta. Menggiurkan bukan?
Sederhananya, jika anda tidak memiliki modal besar tetapi memiliki pengetahuan dan analisa yang cukup baik maka anda layak untuk berinvestasi di bisnis real estate ini. Setidaknya anda bisa mendapatkan penghasilan bersih pada setiap bulannya.
Penulis :Siti Lilik NR
Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber:
https://prospeku.com/artikel/properti-dan-real-estate-apa-bedanya—2285
https://www.cnbcindonesia.com/investment/20191013120841-21-106588/9-alasan-mengapa-real-estat-masih-jadi-investasi-terbaik/1