Kenaikan suku bunga merupakan masalah serius yang harus diwaspadai oleh para pengembang properti. Hingga 20 November 2022 tercatat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika sebesar Rp. 15.688. Nilai kenaikan ini tergolong cukup tinggi dan hampir menyamai nilai tukar pada masa krisis moneter 1998 yakni mencapai Rp. 16.650. Lantas, bagaimanakah nasib bisnis properti ? Apakah kejadian krisis moneter akan terulang kembali?
Menurut Paulus Totok Lusida, Ketua Umum DPP REI, kurs dolar ke rupiah Rp15.500-an sekarang sudah stabil diikuti kenaikan suku bunga acuan menunjukkan situasi belum kritis. Mengingat kenaikan suku bunga yang terjadi sepanjang kuartal keempat tahun ini merupakan upaya pemerintah untuk melewati resesi global 2023 mendatang.
Sudah dipastikan kenaikan suku bunga ini sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat terhadap properti. Dampak yang terjadi pada semua segmen pasar dan semua jenis rumah, baik rumah tapak maupun apartemen. Hal ini karena pembayaran melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) dipengaruhi oleh naik turunnya suku bunga.
Perlu menjadi perhatian bahwa kenaikan suku bunga yang diiringi isu resesi global akan semakin melemahkan gairah pembelian properti. Sedangkan kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DPT) telah dihentikan per September 2022. Sementara konsumen yang mayoritas merupakan pengguna cenderung mengalirkan dananya pada sektor pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang lebih mendesak.
Disarankan bagi anda yang hendak terjun ke bisnis properti sebaiknya mempertimbangkan segmen pasar yang tahan akan isu resesi global. Segmen pasar menengah ke atas patut dipertimbangkan mengingat mereka adalah adalah kelompok masyarakat yang menjadikan rumah sebagai investasi.
Lalu bagaimanakah jika segmen pasarnya adalah kelompok menengah ke bawah ? Untuk kelompok segmen ini disarankan coba anda alihkan dari penjualan menjadi bisnis sewa. Dengan menyewakan anda mendapatkan penghasilan bulanan dan tetap sebagai pemilik properti tersebut. Meski demikian, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya sebelum menjadikan bisnis properti sebagai pilihan. Semoga beruntung!
Penulis: Siti Lilik NR.
Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220921183643-8-373985/bi-bakal-naikkan-suku-bunga-acuan-sektor-properti-apa-kabar
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221117/47/1599425/suku-bunga-acuan-bi-naik-lagi-bagaimana-nasib-sektor-properti