Milenial atau generasi Y merupakan kelompok masyarakat yang lahir sekitar tahun 1980-1995. Saat ini mereka berusia pada kisaran 28 – 43 tahunan. Usia yang bisa dibilang produktif dan telah siap hidup mandiri tanpa campur tangan orang tua.
Produktifitas mereka mendorong kebutuhan akan tempat tinggal menjadi sebuah keharusan. Mereka umumnya merupakan para pekerja aktif yang memiliki kesibukan tinggi. Oleh karena itu, hunian berbasis transit oriented development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum sangat cocok untuk mereka.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam peresmian Hunian Milenial untuk Indonesia di Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat.
“Saya sangat menghargai ide besar dan dilaksanakan, bukan hanya ide saja, tapi dilaksanakan di lapangan pembangunan-pembangunan TOD-TOD baru, utamanya di kota-kota yang sudah macet di semua titik,” Kamis (13/04/2023).
Jenis hunian
Tingkat mobilitas yang tinggi memungkinkan para milenial memilih hunian jenis ini. Bagaimana tidak, transportasi yang baik serta kemudahan fasilitas umum menjadi nilai plus yang harus dipenuhi untuk menggaet mereka. Biasanya mereka sangat memperhitungkan hal tersebut. Selain itu, penggunaan transportasi pribadi dirasa tidak efisien dan justru akan menimbulkan masalah baru berupa kemacetan.
Hingga saat ini, tercatat kebutuhan tempat tinggal masyarakat Indonesia sebanyak 12 juta lebih, 70% atau sekitar 8,4 juta diantaranya adalah kelompok milenial. Sehingga penyediaan hunian nyaman, aman, murah, dan mudah bagi mereka merupakan prospek yang menjanjikan. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan berupa perbaikan fasilitas umum jalan raya, arena hiburan, dan angkutan umum yang nyaman.
Tipe Hunian
Selain jenis hunian, tipe hunian yang minimalis dan estetik juga akan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan para milenial. Bukan hanya rumah tapak, kini para milenial telah berdiaspora pada unit-unit apartemen yang dianggap lebih simple, modern, dan murah.
Sejalan dengan hal tersebut, sejak awal peluncurannya angka penjualan rumah berbasis TOD terkoreksi positif seperti yang dituturkan oleh Erick Tohir selaku Mentri Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) pada acara yang sama dengan Presiden Joko Widodo.
“Kita sudah menyelesaikan tujuh lokasi dengan total pendanaan Rp5 triliun di mana total unit ini 8.348 dan alhamdulillah tingkat kelakuannya di atas 60 persen dan 41 persen adalah milenial yang membeli tempat ini. Ini juga sudah ada di Depok, Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Karawang,” Kamis (13/04/2023).
Penulis: Siti Lilik NR
Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber: