Manajemen Keuangan yang baik merupakan kunci keberhasilan sebuah bisnis, khususnya bisnis properti yang merupakan usaha padat modal. Oleh karena itu, selaku pemilik anda harus mengetahui segala hal tentang akuntansi kondisi keuangan bisnis anda. Apakah bisnis yang sedang anda jalankan sehat dan memiliki trafik positif atau justru negatif.
Pengawasan keuangan dapat anda lakukan dengan melakukan pengecekan dan monitoring biaya operasioanl hingga pendapatan sewa maupun beli properti. Laporan keuangan utama yang harus anda perhatikan adalah laporan laba-rugi, perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Anda dapat mengukur di mana titik kekuatan finansial, efektifitas kinerja, dan tingkat likuiditas perusahaan dari hasil laporan keuangan tersebut. Simak rinciannya berikut.
1. Laba Rugi
Laba rugi ini meliputi rincian dari jumlah pendapatan dan pengeluaran bulanan yang dibandingkan dengan laporan anggaran. Laporan ini berfungsi untuk memantau kinerja keuangan bisnis anda. Laporan laba rugi harus anda buat sesuai dengan laporan anggaran yang telah anda susun.
2. Perubahan Modal
Laporan ini disusun dengan mencantumkan modal awal, laba rugi berjalan, pengembalian sebagian modal atau aset bisnis anda pada periode akuntansi tertentu. Anda dapat melihat gambaran peningkatan atau penurunan aktiva bersih bisnis pada laporan ini karena memuat transparansi informasi keuangan bisnis anda.
Selain itu, laporan ini biasanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan para investor untuk menanamkan modalnya karena memuat informasi yang jelas, akurat, dan tepat. Sehingga anda ataupun para investor dapat memprediksi kemungkinan peningkatan atau penurunan bisnis anda.
3. Neraca
Posisi keuangan perusahaan properti. Laporan ini memberikan informasi terkait sumber pendapatan perusahaan seperti investasi pada proyek berjalan maupun selesai dan saldo kas perusahaan. Kewajiban atau piutang yang harus dibayar misalnya uang jaminan, pinjaman, dan utang perusahaan. Serta hak para pemilik modal ataupun pengembang berupa pendapatan maupun bunga.
4. Arus Kas
Laporan ini terdiri dari berbagai informasi terkait keluar masuknya kas pada perusahaan. Kas perusahaan diperoleh dari berbagai aktivitas operasi, investasi, hingga pendanaan. Laporan kas harus dibuat dengan terstruktur dan detail seperti menunjukkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir pada satu periode.
Jika hasil laporan keuangan bisnis anda memperlihatkan nilai positif di mana terjadi kenaikan pendapatan dari aktivitas jual beli, sewa, atau permintaan yang berkelanjutan. Disimpulkan bahwa perusahaan anda kemungkinan besar dapat berkembang dengan pesat. Namun, jika hasil laporan keuangan justru menunjukkan penurunan pendapatan atau pemasukan akibat kurangnya minat beli, investasi, dan sewa bisa jadi usia perusahaan anda tidak lama lagi.
Penulis: Siti Lilik NR
Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber:
https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-keuangan-yang-harus-dipersiapkan-manajer-perusahaan-properti/