INFO PROPERTI – Lesunya perekonomian masih berlanjut, Covid-19 yang tidak kunjung reda sangat berpengaruh pada kondisi pengembang properti di Indonesia. Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) telah dilakukan dan Pembatasan Skala Besar-Besaran (PSBB) masih berlanjut. Pengembang properti harus tetap bertahan di tengah kondisi tidak pasti ini, mengingat proyek tidak bisa dilakukan secara daring.
Bukan hanya waktu pengerjaan dan keadaan yang tidak memungkinkan, pengembang sangat membutuhkan suntikan dana stimulus untuk bertahan satu hingga dua tahun kedepan. Dana yang diberikan hendaknya berupa subsidi bunga kredit konstruksi untuk pengembang kecil hingga besar secara merata. Hal ini dikarenakan semua lapisan masyarakat mengalami dampak dan permasalahan yang sama.
Menurut Pahala Mansury, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara dalam webinar dikutip dari Bisnis.com, Kamis, 24 September 2020, mengatakan bahwa tantangan saat ini, yakni akses dan sumber pembiayaan diharapkan tidak hanya bantuan kepada konsumen saja, tetapi diberikan juga kepada pengembang selama satu sampai dua tahun mendatang berupa subsidi suku bunga kredit konstruksi agar pengembang dapat menggerakkan ekonomi.
Baca Juga : Software Keuangan Properti Sistem Laporan Keuangan Yang Terintegrasi
Selain masalah pendanaan, pengembang juga mengalami masalah kurangnya ketersediaan lahan di kota bagi masyarakat. Perumahan subsidi yang dibangun pada saat ini cenderung berada jauh dari perkotaan, sehingga pemberian fasilitas berupa penyediaan lahan sangat diperlukan. Ketersediaan lahan sendiri seyogyanya berada dipusat kota agar kestabilan harga tetap terjaga. Karena kalau rumahnya jauh, tentu akan berpengaruh pada produktivitasnya..
Bila kedua tantangan tersebut telah teratasi maka tantangan lainnya adalah masalah perizinan, yaitu kemudahan proses perizinan proyek dan sertifikasi tanah yang tidak memakan waktu lama. Dengan adanya kemudahan dua aspek tersebut maka daya beli masyarakat tentu akan meningkat.
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat disektor properti, pengembang bisa melakukan dengan menawarkan konsep perumahan yang sekaligus sebagai tempat usaha.
Penulis : Siti Lilik N.R
Editor : Haris Sukarnayudabrata