Media Sarana Informasi
  • Home
  • Features
  • Product
  • Clients
  • Blog
  • About Us
Media Sarana Informasi
  • Home
  • Features
  • Product
  • Clients
  • Blog
  • About Us
Media Sarana Informasi
Home Properti

Software Keuangan Properti Sistem Laporan Keuangan Yang Terintegrasi

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut PSAK No.1 (2015:2), Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan labarugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalamberbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana),catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya,informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

Laporan keuangan merupakan bagian terpenting dalam kegiatan dunia usaha , laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui secara pasti kondisi dan finansial suatu organisasi atau perusahaan, serta untuk mengontrol aktivitas kinerja perusahaan , perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan. Tujuan lainnya adalah untuk menjaga bisnis agar bisa tetap berjalan dengan baik, karena sebuah laporan yang rapi atau konstan akan menghindarkan perusahaan dari kerugian yang ditimbulkan oleh yang namanya kebocoran aset.

Kesemua itu dimaksudkan agar manajemen mampu membuat keputusan yang penting untuk kebaikan jalannya perusahaan , disamping itu juga sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam mengelola sumberdaya perusahaan.

Apa yang harus dilakukan developer untuk menghindari kerugian dalam menjalankan usahanya ? developer dituntut untuk merencanakan anggaran dan realisasinya dengan sangat ketat karena dalam usaha properti banyak alokasi pengeluaran biaya tetapi hanya ada satu sumber pendapatan , yaitu penjualan bangunan dari konsumen, inilah yang membedakan perusahaan properti dengan perusahaan yang bergerak di bidang lain.

Untuk memenuhi upaya tersebut maka developer harus memiliki sitem laporan keuangan yang akurat dan akuntable selain itu juga bisa digunakan sebagai pembanding pada proyek sebelumnya serta dapat menjadi acuan untuk proyek berikutnya. Tentu saja untuk memenuhi hal tersebut  ada beberapa ketentuan yang  diperhatikan oleh para developer ,bila akan menggunakan software keuangan yang benar, yaitu :

1. Software harus sudah standar akuntansi (SAK)

Ini merupakan hal yang sangat mendasar, software keuangan harus sudah standar akuntansi bukan saja untuk perusahaan yang dikelola pemerintah yang setiap tahun ada audit tetapi juga untuk perusahaan non pemerintah dari tingkat cluster sampai perusahaan besar laporan keuangannya harus standar akuntansi.

2. Software bersifat memudahkan penggunanya

Software yang mudah penggunaannya harus yang sifatnya terintegrasi, karena dengan sistem terintegrasi pelaporan keuangan akan lebih mudah ,lebih cepat serta lebih akurat, misalnya dengan satu kali entry data di marketing maka akan otomatis di akunting hanya tinggal click posting jadilah laporan keuangan.

3. Software bisa memfasilitasi sistem akuntansi Job Order Costing

Dalam menjalankan usahanya developer melakukan Job Order Costing yaitu developer memulai kegiatan usahanya setelah menerima order dari konsumen karena tidak ada perusahaan properti yang melakukan penjualan rumah setelah proyeknya selesai, ini akan sangat berpengaruh pada penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) Unit , karena sifat usahanya Job Order Costing maka penghitungan HPPnya berdasarkan kepada Rencana Anggaran Biaya (RAB) bukan berlandaskan pada Real Cost.

4. Software mampu menginformasikan real cost (Realisasi Biaya) dan anggaran biaya.

Pencatatan realisasi biaya sangat penting karena dengan pencatatan biaya manajemen bisa mengontrol dan memonitor sampai sejauh mana pembiayaan proyek yang sedang berlangsung, manajemen bisa melakukan perbandingan antara RAB dengan realisasi, maksudnya adalah untuk menjaga jangan sampai realisasi berada diatas RAB, karena kalau hal itu terjadi dimana proyeknya bersifat subsdi dan menggunakan uang bank maka akan mengakibatkan perusahaan tersebut hanya bekerja untuk bank .

5. Software dapat menampilkan berbagai macam laporan keuangan yang dibutuhkan.

Laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi (SAK),seperti laporan laba rugi ,laba rugi per bulan , Neraca, Neraca per bulan ,buku besar,dan cash flow serta lampiran laporan keuangan.

Kelima ketentuan  tersebut diatas dapat temui pada software produk dari Media Sarana Informasi (MSI) yang bernama Eces-Q, Eces-Q didesain untuk perusahaan properti, modul-modul yang terdapat pada Eces-Q terdiri dari modul proyek, marketing, legalitas , keuangan dan akunting, dimana sistemnya saling terintegrasi satu sama lainnya, sedangkan dari aspek teknologi software ini dilengkapi dengan teknologi Clien Server dan Android , dengan mengunakan teknologi clien server ada beberapa keuntungan yang akan didapat yaitu, kontrol dan backup terpusat di server ,skalabilitas dan perawatan sangat mudah serta tingkat keamanan terjamin. sedangkan melalui teknologi android developer, konsumen dan bank akan mendapat kemudahan untuk bertransaksi karena semuanya sudah saling terkoneksi.

Adapun modul-modul yang terdapat pada software Eces-Q yaitu : RAB dan realisasi pembiayaan proyek, progres dokumen dan bangunan, persediaan dan penjualan , rencana dan progres pembayaran marketing penjualan , berkas konsumen, proses KPR dan Retensi Bank,dan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan proyek baik pengeluaran maupun penerimaan, serta berbagai laporan keuangan yang otomatis akan terbentuk tanpa harus input data berulangkali sehinggga transaksi bisa dilakukan lebih efektif dan efisen.

Haris Sukarnayudabrata – Selasa, 24 September 2019 13:00

Sumber :

https://www.dictionary.com/browse/client-server-network 32

https://eprints.polsri.ac.id/2637/3/BAB%20II.pdf

Tags: Bisnis propertyinfo propertisoftware developersoftware developer propertisoftware keuangan akuntansi propertisoftware keuangan developersoftware keuangan propertisoftware marketing propertisoftware properti
Previous Post

Cari Untung Di Proyek Properti Macet

Next Post

Membangun Transit Oriented Development Yang Tepat Fungsi

Artikel Lainnya

Pro dan Kontra Rumah Subsidi 18 Meter Persegi
p

Pro dan Kontra Rumah Subsidi 18 Meter Persegi

30 June 2025
Rumah Modular: Hunian Alternatif Modern Masa Kini
p

Rumah Modular: Hunian Alternatif Modern Masa Kini

26 June 2025
Rumah Vertikal: Solusi Cerdas di Tengah Keterbatasan Lahan
p

Rumah Vertikal: Solusi Cerdas di Tengah Keterbatasan Lahan

16 June 2025
tren industri properti
p

Tren Industri Properti di Kuartal Pertama Tahun 2025

9 June 2025
Load More

Artikel Lainnya

Pro dan Kontra Rumah Subsidi 18 Meter Persegi

Pro dan Kontra Rumah Subsidi 18 Meter Persegi

2025/06/30

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menawarkan...

Rumah Modular: Hunian Alternatif Modern Masa Kini

Rumah Modular: Hunian Alternatif Modern Masa Kini

2025/06/26

Rumah modular merupakan konsep hunian modern masa kini yang...

Rumah Vertikal: Solusi Cerdas di Tengah Keterbatasan Lahan

Rumah Vertikal: Solusi Cerdas di Tengah Keterbatasan Lahan

2025/06/16

Masyarakat perkotaan saat ini terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)...

tren industri properti

Tren Industri Properti di Kuartal Pertama Tahun 2025

2025/06/09

Industri properti Indonesia pada kuartal pertama tahun ini menunjukkan...

Tentang Kami

MSI (PT Media Sarana Informasi) memahami tantangan Dunia Properti yang terus maju dan berkembang dengan pesat.

Tautan Penting

  • Perusahaan
  • Blog

Features

  • Perijinan & Legalitas
  • Marketing
  • Keuangan
  • Akuntansi
  • Manajemen

Contact Us

0823 1950 6901

  • 022 878 06 350
  • info@mediasarana.com

Designed by MSI

  • Home
  • Features
  • Product
  • Clients
  • Blog
  • About Us

© 2022 MSI