Permasalahan klasik pemukiman adalah jarak rumah dengan lokasi Aktifitas (tempat bekerja). Saat ini pemerintah melalui departemen pendidikan telah membuat sistem zonasi sekolah yang salah satu tujuannya adalah supaya siswa lebih dekat ke sekolah. Seiring perkembangan waktu bidang transportasi dan pengembang pemukiman, memposisikan diri mempermudah kebutuhan trasnportasi penduduk.
Pemukiman pun melahirkan konsep TOD (transit oriented development) yaitu konsep hunian terintegrasi transportasi massal. Pengembang perumahan mengarahkan proyek-proyek nya mendekati atau (memungkinkan) bisa terintegrasi dengan simpul-simpul moda trasnportasi umum. Menurut kewajarannya, pemukiman idealnya memiliki jarak tempuh selama tujuh menit ke stasiun maupun terminal transportasi umum.
Tempat transit dari satu moda trasnportasi ke satu moda lainnya, waktu ideal yaitu maksimal bisa ditempuh selama tujuh menit. Penunjang kesempurnaan TOD adalah ketersediaan terminal-terminal angkutan umum, untuk mendorong penggunaan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Dengan demikian Pengembang properti, harus memfasilitasi lahan parkir yang nyaman- aman agar masyarakat tidak ragu ragu harus menitipkan kendaraan sebelum beralih ke moda transportasi massal. Fasilitas penunjang kegiatan umum pun harus ada, seperti ruang ibadah, anjungan tunai mandiri dan WC umum bersih dan nyaman..
Data menunjukkan bahwa dari 47,5 juta perjalanan di Jabodetabek hanya 2% nya yang menggunakan transportasi umum. 75% menggunakan motor dan 23% mengandalkan mobil probadi. Terlebih jalur Jabodetabek dikatagorikan sering macet. Ini semua diharapkan teratasi oleh TOD. Tambahan lagi bahwa saat ini Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek sedang menyediakan fasilitas klinik untuk memberikan konsultasi kepada pengembang tentang konsep TOD yang benar.
Sampai saat ini pembangunan proyek properti yang terintegrasi dengan fasilitas moda transportasi umum masih belum banyak melibatkan pengembang non plat merah karena pembangunan moda transportasi massal kebijakannya ditentukan oleh pemerintah.
Oleh: Tim – ECes.Q
Sumber:
https://www.rukamen.com/blog/inilah-konsep-transit-oriented-development-yang-benar/