Saat ini masyarakat mulai menyadari dampak serius dari perubahan iklim global. Penyebab terbesar terjadinya perubahan iklim tersebut salah satunya adalah emisi gas carbon. Perlu diketahui bahwa dalam industri konstruksi saat ini material yang berkarbon tinggi masih kerap dipergunakan. Tentu saja penggunaan material tersebut berdampak besar pada keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia, disamping menyerap energi yang cukup besar dan menghasilkan emisi karbon serta menciptakan limbah yang sulit terurai dalam waktu yang cukup lama.
Perlu upaya untuk menanggulangi dampak negatif dari emisi karbon tersebut, salah satu caranya adalah dengan mulai membangun hunian yang ramah lingkungan atau gedung hijau. Tentu saja untuk mewujudkannya dibutuhkan material bangunan yang juga ramah lingkungan. Penggunaan material seperti beton daur ulang, bambu, kayu bersertifikasi, hingga produk dengan emisi rendah sangat membantu mengurangi dampak negatif tersebut sekaligus juga untuk menaikan efisiensi energi.
Berikut adalah beberapa cara rumah ramah lingkungan dapat membantu menekan emisi karbon:
1. Penggunaan Material Berkelanjutan

Penggunaan material berkelanjutan seperti bambu, kayu serta bata untuk menggantikan beton dan baja adalah salah satu cara menekan emisi karbon. Selain itu juga penggunaan bahan bangunan daur ulang dan material bangunan berkelanjutan seperti semen ramah lingkungan dapat membantu mengurangi limbah konstruksi dan menghemat energi.
2. Desain Rumah Hemat Energi
Bangunan hijau atau rumah ramah lingkungan harus dirancang berdasarkan konsep hunian hemat energi. Adanya ventilasi dan pencahaan alami yang optimal serta penggunaan teknologi hemat energi seperti panel surya dapat mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis bahan bakar fosil.
3. Pemanfaatan Energi Terbarukan dan Teknologi Hemat Energi
Energi terbarukan seperti tenaga surya baik berbentuk fanel atau pemanas air misalnya dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari konsumsi energi rumah tangga. Bukan itu saja penggunaan peralatan rumah tangga dengan label energi efisien juga dapat membantu menekan emisi karbon.
4. Sistem Pengelolaan Air dan Limbah Ramah Lingkungan
Sistem pengelolaan air daur ulang air hujan serta pengaturan pembuangan limbah yang ramah lingkungan merupakan upaya mengurangi dampak emisi karbon terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Dampak emisi karbon dalam industri konstruksi merupakan tantangan besar bagi kita semua dengan rumah ramah lingkungan kita bisa menguranginya. Pemilihan material berkelanjutan, diterapkannya desain hemat energi dan penggunaan sumber energi terbarukan maka konstruksi hunian menjadi lebih ramah lingkungan. Tentu saja hal tersebut berkonstribusi pada keberlanjutan bumi. Perlu digarisbawahi bahwa Implementasi konsep rumah ramah lingkungan bukan hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga menciptakan hunian yang lebih efisien, nyaman, dan hemat energi untuk jangka panjang.
Sumber : 1. Dari berbagai sumber
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata