Lemahnya saham properti di bursa saham disebabkan beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal perusahaan properti itu sendiri yang terkait dengan kondisi pasar dan ekonomi secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa penyebab umum lemahnya saham properti di bursa saham:
1. Pengaruh Siklus Ekonomi
Kondisi ekonomi sangat berpengaruh terhadap Industri properti. Saat kondisi ekonomi sedang melambat maka permintaan propertipun menurun maka otomatis memengaruhi kinerja perusahaan dan juga nilai sahamnya.
2. Fluktuasi Harga Properti
Fluktuatifnya harga properti dapat memengaruhi nilai aset perusahaan properti. Terjadinya penurunan nilai properti atau adanya penyesuaian harga dipastikan sahamnya akan merugi.
3. Naiknya Suku Bunga
Kenaikan suku bunga bisa menaikan biaya pinjaman dan mengurangi daya beli konsumen untuk membeli properti. Hal ini akan mengurangi permintaan dan nilai properti hingga akhirnya dapat merugikan perusahaan properti dan harga sahamnya.
4. Ketidakpastian Situasi Ekonomi
Ketidakpastian ekonomi, seperti resesi atau krisis keuangan menyebabkan ketidakstabilan industri properti. Hal ini menyebabkan investor enggan berinvestasi selama ketidakstabilan tersebut mempengaruhi harga saham properti.
5. Penawaran dan Permintaan Tidak Seimbang
Terjadinya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan properti memengaruhi harga dan kinerja perusahaan properti. Kelebihan penawaran dapat menyebabkan penurunan harga dan laba.
6. Pengaruh Regulasi Pemerintah
Perubahan regulasi pemerintah terkait dengan sektor properti, seperti perubahan aturan pajak atau kebijakan kredit, dapat mempengaruhi daya tarik investasi dalam properti dan berdampak pada saham perusahaan properti.
7. Tingginya Hutang Perusahaan
Adanya beban finansial akibat tingginya hutang perusahaan. Jika suku bunga naik atau perusahaan mengalami kesulitan membayar cicilan hutang maka terjadi kekhawatiran investor dan menurunkan harga saham.
8. Buruknya Kinerja Proyek
.Jika proyek tidak mencapai target penjualan atau ada masalah dalam pengembangan maka akan merugikan reputasi perusahaan serta menurunkan harga saham.
9. Pasar Properti Lokal atau Regional Memburuk
Bila kondisi pasar properti memburuk maka akan memengaruhi kinerja perusahaan properti diwilayah tersebut.
10. Politik dan Geopolitik yang Tidak Stabil
Ketidakstabilan politik atau gejolak geopolitik akan memicu kekhawatiran di pasar keuangan secara umum, termasuk saham properti.
Perlu diingat bahwa kondisi pasar saham dan industri properti sangat dinamis dimana beberapa faktor tersebut saling terkait. Investor perlu memantau perubahan tersebut untuk membuat keputusan investasi yang akurat dan tepat waktu.
Penulis/ Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber : Dari berbagai sumber