Bisnis properti adalah salah satu sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan di mana bisnis properti memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara :
1. Penggerak Utama Investasi
Bisnis properti merupakan usaha padat modal. Pembangunan properti, seperti perumahan, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan properti komersial mendorong terciptanya lapangan kerja, menaikan aktivitas konstruksi, dan memicu pertumbuhan sektor konstruksi.
2. Berdampak Pada Sektor Lain
Sektor properti memiliki dampak pada sektor terkait lainnya, seperti konstruksi, manufaktur material bangunan, dan sektor jasa. Maka otomatis hal ini mendorong terciptanya lapangan kerja dan kegiatan ekonomi yang lebih luas.
3. Mendorong Belanja Konsumen
Naiknya harga dan aset properti dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Saat nilai properti naik pemilik properti akan menikmati keuntungan dari pertambahan nilai tersebut maka dipastikan belanja konsumen dan investasi lainnya akan terpicu naik.
4. Sumber Pendapatan Pajak Properti
Sumber pendapatan negara salah satunya adalah sektor pajak. Oleh karena itu pajak dari sektor ini bisa digunakan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur dan layanan publik serta meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi.
5. Mendorong Pembangunan Infrastruktur
Pengembangan properti biasanya disertai dengan perbaikan dan pengembangan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Ini dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, yang mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
6. Dukungan Investor Asing
Peran investor asing dalam pasar properti di Indonesia cukup berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Masuknya modal asing ke negara akan mendorong pertumbuhan sektor properti serta ekonomi lebih cepat.
7. Danpak Besar Pada Sektor Usaha Lain
Bisnis properti adalah usaha yang berdampak pada sektor usaha lainnya, seperti perbankan, asuransi, real estat, konstruksi, dan sektor jasa terkait. Maka lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi pada sektor terdampak ini akan ikut terdorong naik.
Perlu digarisbawahi, meskipun bisnis properti ini memiliki dampak positif, tetapi juga memilki dampak negatif, salah satunya adalah ketidakstabilan pertumbuhannya. Oleh karena itu, dibutuhkan peran pemerintah sebagai pembuat regulasi untuk menciptakan kondisi negara tetap kondusif dalam rangka menjaga bisnis properti tetap setabil.
Penulis/Editor : haris Sukarna Yudhabrata
Sumber : dari berbagai sumber