Industri properti selama masa pandemi ini mengalami tekanan cukup berat. Banyak developer mengalami kesulitan untuk memasarkan huniannya diakibatkan oleh daya beli masyarakat yang merosot cukup tajam, maka kepailitan pun mulai menghantui para pengembang.
Para pengembang harus pandai mengatur strategi supaya bisa bertahan dari tekanan ekonomi akibat pandemi ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pengendalian internal. Tujuan dari pengendalian internal ini adalah untuk mencegah dari kemungkinan terjadinya penyimpangan operasional perusahaan yang mengakibatkan terjadinya kerugian. Ada beberapa sebab terjadinya kerugian dalam operasional perusahaan, yaitu :
- Pemborosan sumber daya.
- Kebijakan manajemen yang tidak tepat.
- Adanya kesalahan dalam pencatatan dan proses data.
- Rusaknya catatan secara tidak sengaja
- Hilangnya aktiva karena kecerobohan
- Karyawan kurang mematuhi kebijakan manajemen.
- Terjadinya perubahan sistem informasi akuntansi.
Permasalahan terbesar bagi developer adalah sulitnya memasarkan huniannya. Untuk mengatasi masalah tersebut pengembang harus melakukan langkah-langkah yang lebih sistematis efektif dan efisien mengingat masa pandemi belum berakhir. Pengendalian internal kontrol penjualan menjadi prioritas utama. Artinya pengendalian internal penjualan harus tercapai secara maksimal. Ada beberapa saran supaya pengendalian internal penjualan tersebut tercapai sesuai target, yaitu :
- Lingkungan Pengendalian dalam aktivitas penjualan harus
berjalan dengan baik dan teroganisir. - Aktivitas Pengendalian penjualan dijalankan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
- Perlunya penetapan standar khusus untuk menghindari terjadinya resiko pada proses penjualan.
- Informasi yang akurat dan komunikasi yang terjalin baik menjadi kontrol yang sangat efektif dalam aktivitas penjualan.
- Pemantauan secara ketat oleh perusahaan mendorong sistem berjalan menjadi lebih dinamis.
Pengendalian internal kontrol penjualan ini akan terlaksana dengan baik bila ditunjang dengan sarana yang memadai. Dibutuhkan sistem yang sangat cepat dan akurat efektif dan efisien dalam operasional penjualan di perusahaan. Sistem keuangan yang terintegrasi misalnya, adalah salah satu bagian dari sarana penunjang yang dibutuhkan tersebut.
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata