Pengembang properti perlu mengetahui sampai sejauh mana tingkat kesehatan perusahaannya. Sehat tidaknya sebuah perusahaan bisa dilihat dari kondisi keuangannya.
Kesehatan keuangan perusahaan properti melibatkan evaluasi beberapa aspek keuangan yang menunjukkan kinerja dan stabilitas bisnis yang dijalankan. Berikut adalah beberapa indikator yang dapat membantu dalam mengukur sehat tidaknya developer berdasarkan aspek keuangan:
1. Posisi Arus Kas
Evaluasi arus kas untuk memastikan apakah developer memiliki arus kas positif atau negatif. Arus kas positif menunjukkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan melakukan investasi.
2. Tingkat Rasio Utang Terhadap Ekuitas
Tingkat rasio menunjukkan seberapa banyak developer menggunakan utang untuk mendanai operasional atau investasinya. Rasio yang tinggi dapat menunjukkan bahwa tingkat risiko yang lebih tinggi.
3. Stabilitas Pertumbuhan Pendapatan
Pertumbuhan pendapatan yang stabil atau meningkat menunjukkan bahwa developer memiliki proyek-proyek yang diminati dan dapat menghasilkan pendapatan yang konsisten.
4. Menguntungkan atau Merugi
Adanya evaluasi margin keuntungan bersih untuk memastikan bahwa developer menghasilkan keuntungan yang memadai dari proyek-proyek yang dijalankan.
5. Laba Bersih
Perolehan Laba bersih menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup biaya operasional dan memberikan keuntungan.
6. Efisiensi Penggunaan Modal
Rasio efisiensi penggunaan modal menunjukkan seberapa efisien developer menggunakan modalnya untuk mendapatkan keuntungan. Nilai efisiensi yang tinggi menunjukkan indikator positif.
7. Evaluasi Proyek-Per-Proyek
Bahan pertimbangan kinerja proyek untuk mengevaluasi keberhasilan dan profitabilitas masing-masing proyek. Apakah Proyek yang dilakukan itu untung atau rugi.
8. Cukup Kas dan Setara Kas
Memastikan bahwa developer memiliki cukup kas dan setara kas untuk menutupi kewajiban jangka pendek dan berpotensi memanfaatkan peluang investasi.
9. Perbandingan dengan Industri
Membandingkan kinerja keuangan developer dengan rata-rata industri untuk mendapatkan gambaran sejauh mana mereka bersaing dan apakah mereka di atas atau di bawah standar industri.
10. Monitoring Progres Proyek
Bahan evaluasi untuk mengetahui apakah proyek-proyek yang dilakukan sudah sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menghindari proyek berjalan lambat atau melampaui anggaran yang dapat mempengaruhi kesehatan keuangan.
Penting untuk dipahami bahwa evaluasi tingkat kesehatan keuangan developer properti tidak hanya bergantung pada satu indikator. Pengamatan secara holistik terhadap sejumlah metrik dan faktor yang relevan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, kondisi pasar dan faktor eksternal juga harus dipertimbangkan dalam mengukur kesehatan keuangan developer properti.
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber : Dari berbagai sumber