INFO PROPERTI – Apakah yang dimaksud dengan Smart Living ? .. Smart living adalah cara pandang dan pola pikir yang berlandaskan pada paradigma kenyamanan, praktis, dan kreatif . Secara umum Smart Living adalah cara berkehidupan yang pintar dalam menata,merencanakan hunian hidup yang baik dan modern.
Smart Living adalah merupakan tren yang melibatkan kehidupan sehari – hari, mulai dari tempat tinggal hingga tempat kerja dan merupakan konsep yang efisien, lebih murah dan lebih cepat dalam pembangunannya disertai dengan Teknologi baru yang menyertainya ,teknologi yang dapat mengurangi biaya, emisi karbon, menambah umur yang panjang bangunan.,bukan itu saja teknologi tersebut juga dapat mengendalikan rumah dan semua peralatan rumah dengan ponsel pintar , semuanya diatur dalam satu alat saja.seperti memantau CCTV, sistem penguncian rumah, menyalakan/mematikan listrik,mengatur AC,semua perkakas yang bisa dikendalikan jarak jauh harus terhubung dengan koneksi internet
Konsep smart living merupakan paradigma gaya hidup yang mengutamakan kecermatan, kepraktisan, dan kreativitas.Jika kita melihatnya dari sudut pandang interior, maka smart living bisa berarti suatu ide atau gagasan mengenai cara menciptakan kondisi interior yang lebih efisien, lebih aman, lebih sehat, namun tetap memenuhi unsur estetika. Kecerdasan, kecermatan dan kepraktisan dibutuhkan dalam sebuah hunian dengan konsep Smart Living. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kebutuhan ruang yang meningkat namun ketersediaan ruangnya semakin terbatas. terutama di kota – kota besar.
Baca Juga : Software Keuangan Properti Sistem Laporan Keuangan Yang Terintegrasi
Intinya menurut Ossiatzki juri Lixil Eco Living Writing Competition, konsep smart living merupakan konsep tempat tinggal yang tak hanya berpusat pada estetika, namun juga kondisi sang pemilik dan lingkungan sekitarnya,
Beberapa aspek yang patut diperhatikan jika ingin memiliki hunian berkonsep smart living. yaitu :
1. Kenyamanan
Sebuah tempat tinggal harus lah membuat pemiliknya merasa nyaman. Definisi nyaman berarti sang pemilik merasa rumahnya adalah tempat di mana dirinya mendapatkan privasi yang mereka inginkan tanpa merasa terganggu. Keadaan serta kondisi rumah pun harus sesuai dengan keinginan sang pemilik.
2. Keamanan
Aspek lain yang berkesinambungan dengan kenyaman ialah keamanan. Sebuah hunian atau tempat tinggal harus memberikan rasa aman tak hanya bagi pemilik, namun juga bagi keluarga pemilik dan barang-barang pribadi sang pemilik rumah.
Selain itu, lingkungan tempat tinggal juga harus memberikan rasa aman. Dalam hal ini memungkinkan untuk mengenal tetangga sehingga pemilik merasa nyaman saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
3. Sehat
Sehat dalam konsep hunian smart living terbagi dalam beberapa hal, arsitektur dan bentuk bangunan misalnya, hunian yang sehat harus memiliki sistem ventilasi yang baik di mana aliran udara dapat dengan mudah keluar masuk rumah.
Tak hanya itu, banyak rumah dengan konsep smart living memiliki jendela kaca besar sehingga pencahayaan alami didapatkan di siang hari dan mengurangi pemakaian listrik. Sinar matahari diketahui baik bagi kesehatan pemilik dan rumah itu sendiri.
Sistem drainase dan tempat pembuangan sampah pun harus diperhatikan, karena hunian sehat tak hanya menyehatkan sang pemilik rumah, namun harus juga menyehatkan orang dan lingkungan sekitar.
4. Efisien
Aspek ini merupakan hal yang paling sulit diterapkan dalam membangun rumah dengan konsep smart living. Efisien berarti semua ruangan memiliki fungsi masing-masing dan tidak ada satu pun sudut rumah yang tidak terpakai atau dibiarkan kosong.
Selain itu, menurut Francis sebuah rumah smart living juga harus menawarkan kepraktisan bagi si pemilik. Contohnya seperti harus dekat dengan pusat transportasi umum atau pun kemudahan yang dapat membuat pemiliknya mudah untuk berpergian.
Keempat point di atas memotivasi para developer untuk membangun smart living di area mereka sebagai sesuatu yang dibutuhkan. Lingkungan bersih, aman, kuliner banyak tersedia, rumah sakit dan bank yang mudah terjangkau serta fasilitas hiburan yang menyediakan apa yang tidak didapatkan di rumah.
Produk tidak lagi penting, tetapi sekarang yang dijual ialah konsep atau konten, kaum milenial tidak mau tinggal di rumah dengan arsitektur mewah, tapi untuk cari makan saja susah,. Tren rumah dengan konsep hemat energi juga menjadi bagian dari mewah versi smart living .
Maka kini arti konsep mewah itu kini bergeser, bukan hanya dilihat dari megahnya bangunan, tetapi juga dari fungsi hunian itu sendiri. konsultan properti Ronny Wuisan menyebut kawasan mewah konsepnya sekarang smart area , sekarang developer sudah tidak banyak mengincar rumah mewah dilihat dari bangunannya, tapi bagaimana dapat menawarkan sebuah konsep hidup yang lebih berkualitas.
Penulis : Haris Sukarnayudabrata
Sumber :
https://economy.okezone.com/read/2018/08/26/470/1941573/hunian-mewah-smart-living-apa https://plannernotes.blogspot.com/2016/07/smart-city-smart-living.html
https://mujibhidwan.blogspot.com/2017/05/smart-living.html