Saat ini terjadi kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% . Hal ini ditujukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak buruknya risiko global dan memastikan inflasi tetap terjaga. Tentu saja ini akan memberikan dampak terhadap bisnis properti, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa analisisnya:
Dampak Negatif
- Menurunnya Permintaan Pasar Properti: Kenaikan suku bunga akan mendorong nilai kredit properti menjadi lebih tinggi. Mahalnya kredit berdampak pada turunnya daya beli masyarakat pada sektor properti. Maka otomatis pasar properti akan mengalami penurunan.
- Konsumen Menahan Membeli Properti: Akibat selanjutnya dari kenaikan suku bunga ini adalah calon pembeli properti akan menahan pembelian, mereka akan berhati-hati untuk membeli properti sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
- Turunnya Nilai Jual Properti: Permintaan pasar properti yang menurun akan mengakibatkan harga jualnya pun akan menurun. Hal ini tentu saja akan merugikan developer dan investor properti.
- Biaya Pengembangan Properti akan Naik: Dampak lain dari kenaikan suku bunga ini adalah naiknya biaya pinjaman bagi developer. Kenaikan biaya tersebut akan mendorong naiknya biaya pengembangan properti. Dikemudian hari ini akan menjadi penyebab naiknya harga properti yang sulit untuk dikendalikan.
Dampak Positif
- Nilai Inflasi Lebih Terkendali : Tujuan dari naiknya suku bunga adalah untuk mengendalikan laju inflasi. Inflasi yang terkontrol akan menjaga daya beli masyarakat tetap stabil untuk mendorong permintaan properti di masa yang akan datang.
- Stabilitas Ekonomi akan Naik : Dampak positif dari naiknya suku bunga ini juga untuk meningkatkan stabilitas ekonomi. Stabilnya ekonomi ini akan berdampak positif pada bisnis properti jangka panjang.
- Investor Memiliki Peluang Jangka Panjang: Turunnya harga properti akibat dari kenaikan suku bunga akan menjadi peluang jangka panjang bagi investor. Dimana investor bisa membeli properti dengan harga yang lebih murah.
Perlu diketahui bahwa dampak dari kenaikan suku bunga acuan tergantung dari berbagai faktor, seperti respon pasar, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi global. Penulis hanya menyampaikan secara garis besarnya saja tujuannya adalah agar para pelaku bisnis properti dapat meminimalkan dampak negatif dari kenaikan suku bunga ini.
Akhir kata dengan mengetahui dampak dari kenaikan suku bunga, penulis berharap para pelaku bisnis properti bisa menemukan strategi yang tepat untuk menghadapi hal tersebut dan tetap mendapatkan peluang bisnis di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini bermanfaat. Aamiin…
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber : Dari berbagai sumber