Meskipun pada tahun 2020 ekonomi dunia mengalami tekanan yang cukup berat akibat pandemi Corona, tetapi tahun 2021 ini diprediksi ekonomi dunia akan mengalami kenaikan pertumbuhan.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen setelah sebelumnya mengalami kontraksi 3,8 persen pada tahun 2020, pertumbuhan ini dipicu oleh naiknya mobilitas di bebagai negara dan dampak kebijakan stimulus, seperti yang dilakukan pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan China.
Sedangkan kondisi ekonomi ASEAN berdasarkan Prediksi Oxford Economics dan the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEtrW) bahwa Pertumbuhan ekonomi ASEAN tahun ini akan mengalami.kenaikan sebesar 6,2 persen dimana sebelumnya minus 4,1persen pada tahun 2020.
Lalu bagaimana dengan Indonesia ? Menurut Bank Dunia ekonomi Indoneia akan mengalami pertumbuhan 4,4 persen untuk PDM riil dan 5,5 persen untuk Goverment Budget Balance.kondisi ini didorong oleh longgarnya pembatasan sosial dan pemulihan konsumsi swasta pada tahun 2021.
Ada tiga hal yang mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi tahun ini, pertama adanya kebijakan stimulus pada perekonomian, sektor riil dan perbankan dari pemerintah sebagai kebijakan Fiskal dan Moneter untuk penanggulangan masa pandemi. Kedua disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja oleh pemerintah untuk menciptaka iklim investasi yang lebih baik dan kodusif. Ketiga naiknya penerimaan daerah dari sektor komoditas utama seperti CPO , batubara dan karet mengakibatkan naiknya perekonomian.
Ketiga hal tersebut menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan otomatis menaikan pertumbuhan sektor properti , menurut konsultan properti JLL pertumbuhan yang terjadi sebesar 20-30 persen, tentu saja bila proses vaksinasi di Indonesia berjalan dengan baik.
Prediksi akan menjadi sebuah kenyataan bila pelaku ekonomi melakukan respon yang tepat, diperkirakan investor akan tertarik pada aset logistik serta aset-aset alternatif seperti pusat data (Data Center), dan pertumbuhan akan terjadi pada sewaan hunian vertikal .
Ada baiknya pengembang menciptakan strategi baru, seperti meringankan cara bayar bagi End-user atau investor dan melakukan inovasi produk misalnya, selanjutnya lakukanlah investigasi segmen pasar, mengapa ? Pandemi yang terjadi mengakibatkan banyak perubahan dalam segala hal, tidak menutup kemungkinan untuk konsumen properti terjadi perubahan-perubahan sikap pandang kebutuhan akan hunian, untuk itu investigasi segmen pasar akan membantu untuk mendapatkan segmen pasar yang tepat.
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4446937/prediksi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2021-dari-bank-dunia-hingga-oxford
https://industri.kontan.co.id/news/sektor-properti-diramal-menjadi-salah-satu-yang-bakal-paling-cepat-rebound-pada-2021
https://www.beritasatu.com/ekonomi/714449/investasi-properti-diprediksi-bakal-naik-20-di-2021
http://www.rei.or.id/newrei/berita-properti-2021-tumbuh-30-persen-pengembang-sambut-dengan-proyek-baru.html
https://investor.id/business/2021-industri-properti-tumbuh-30
https://www.pikiran-rakyat.com/properti/pr-011178983/properti-2021-tumbuh-30-persen-pengembang-sambut-dengan-proyek-baru