Tahun 2022 ini pelaku industri properti dalam negeri optimistis dengan kondisi ekonomi yang kian membaik. Diperkirakan bahwa sektor properti akan tumbuh sebesar 15 persen dibandingkan pada tahun 2021. Ini merupakan pertanda bahwa tahun ini akan menjadi pulihnya sektor properti setelah sempat terpuruk akibat pandemi.
Ada beberapa faktor yang membuat pertumbuhan industri properti lebih baik di tahun ini, faktor- faktor tesebut antara lain : Kondisi yang stabil, risiko yang minim, harga jual yang terus meningkat, Return of Investment (ROI) yang menguntungkan serta perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sektor properti hingga Juni 2022.
Pertumbuhan sektor properti tahun ini sepertinya akan didominasi oleh sub sektor residensial (landed house) atau rumah tapak. Harganya yang terjangkau, akses transportasi umum yang mudah serta mudahnya cara bayar menjadi kekuatan daya jual bagi rumah tapak.
Selain hal tersebut diatas ada beberapa alasan yang menjadikan rumah tapak banyak diminati di tahun 2022 ini, hal tersebut antara lain :
- Konsumen rumah tapak adalah konsumen first time buyer yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia.
- Sertifikat tanah rumah tapak atas nama pribadi bukan hak milik bersama seperti halnya apartemen.
- Konsumen memiliki kebebasan melakukan sesuai yang dikehendakinya atas rumah yang dibelinya.
- Memiliki nilai jual yang tinggi dikemudian hari untuk investasi.
- Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) lebih murah dibandingkan dengan apartemen.
- Perbandingan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga apartemen.
Enam alasan diatas menjadi tanda bahwa rumah tapak akan mendominasi pertumbuhan sektor properti di tahun 2022 ini. Hal tersebut merupakan potensi pasar properti yang cukup menjanjikan. Kebutuhan Landed House ini menjadi pendorong bagi para pengembang untuk melakukan inovasi dalam upaya pemenuhan akan kebutuhan tersebut.
Semua kelebihan yang dimilki oleh rumah tapak harus menjadi sumber kekuatan untuk meraih pasar properti di tahun 2022 ini. Jadikanlah tahun ini sebagai momentum untuk kebangkitan sektor properti di Indonesia.
Sumber : Dari berbagai sumber
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata