Menyambung tulisan penulis di minggu lalu tentang KPR Hijau, penulis mencoba untuk menyampaikan tentang kriteria dan kualifikasi serta cara memilih KPR Hijau. Hal penting yang harus diketahu konsumen untuk mengambil keputusan yang tepat. Ada beberapa informasi yang akan disampaikan trerkait hal tersebut, mudah-mudahan membantu pembaca untuk mengambil keputusan.
1. Kriteria dan kualifikasi Properti
-
Memiliki sertifikat dari lembaga terkait
Pembeli rumah melalui KPR Hijau akan memiliki sertifikat bangunan hijau dari lembaga sertifikasi resmi, seperti Green Building Council Indonesia (GBCI). Sertifikat tersebut menunjukan bahwa program ini sangat serius.
-
Bangunan sesuai standar bangunan hijau, seperti :
- Penggunaan air dan energi yang lebih Efisien
- Bangunan menggunakan material ramah lingkungan
- Adanya pengelolaan limbah yang baik
- Kualitas udara dan kesehatan dalam ruangan
- Tersedianya kenyamanan termal
Sebagai referensi, saat ini ada beberapa bank di Indonesia telah menawarkan kosep KPR ini, antara lain ,Bank Mandir, Bank BCA, Bank CIMB Niaga dan Bank BTN, serta Bank DBS Indonesia.
2. Tips Memilih
-
Bandingkanlah bank yang akan kita gunakan
Lakukanlah studi banding memilih bank , perhatikan suku bunga, biaya, dan ketentuan yang ditawarkan oleh masing-masing bank. Dengan membandingkan kita bisa mengetahui bank yang sesuai dengan kondisi kita
-
Sesuaikanlah properti berdasar kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
Buatlah skala Prioritas memilih properti berdasarkan aspek kebutuhan kita dan sesuai dengan kriteria KPR Hijau. Artinya membeli karena kebutuhan bukan kemauan belaka. Dengan skala prioritas pemenuhan akan hunian hijau lebih terarah.
-
Konsultasikan dengan developer properti
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan developer terkait perlu dilakukan untuk mengetahui komitmen mereka terkait pembangunan berkelanjutan yang telah mendapatkan sertifikat bangunan hijau.
Akhir kata dengan memiliki KPR Hijau maka kita telah turut serta menjaga dan melestarikan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Bagaimanapun tuntutan rumah ramah lingkungan menjadi keniscayaan mengingat kondisi bumi saat ini semakin memburuk akibat polusi dan pencemara. Sudah selayaknya kita ikut menjaga kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita kelak kemudian hari.
Sekian dari penulis, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin…
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber : Dari berbagai sumber