Negosiasi Pembelian Lahan
Proses negosiasi pembelian lahan tidaklah selalu mudah, karena tidak semua orang akan mudah memberikan apa yang kita harapkan, sering terjadi kesepakatan batal hanya karena hal yang tidak penting, olah karena itu dibutuhkan cara yang tepat untuk proses negosiasi tersebut. Bagaimanakah caranya ?
Diawali dengan mencari lahan yang dirasa cocok untuk dijadikan hunian, dilihat dari aspek demografisnya sampi potensi wilayahnya. Hindarilah sikap meremehkan pemilik lahan sekalipun kita sering berhasil dalam melakukan transaksi pembelian lahan, tetapi juga jangan sampai transaksi alot dengan pemilik lahan menjadi beban pikiran yang akhirnya berujung pada kondisi yang tidak pasti..
Bila dirasa ada celah kesepakatan saat negosiasi pembelian lahan, janganlah ragu untuk mempertahankanya. Namun, bila kesempatan tersebut tidak memungkinkan jangan dipaksakan dan mulailah melakukan pencarian lahan yang baru untuk dijadikan prospek selanjutnya, karena kalau sampai terpaku pada satu prospek yang sulit didapatkan maka proses pencarian lahan akan terhambat sedangakan prospek lahan yang lain masih banyak untuk dipertimbangkan.
Baca Juga : Contoh Surat Pemesanan Rumah
Proses Negosiasi Pembelian Lahan
Selanjutnya, perlu juga memperhatikan aspek psikologis pemilik lahan untuk memahami apa yang diinginkannya. Bangunlah kepercayaan dari pemilik lahan hindari hanya sekedar mencari informasi harga kemudian tidak memberikan kepastian..
Lakukanlah proses negosiasi pembelian lahan secara perlahan dan nyaman untuk memperlihatkan keseriusan, bisa dengan memberikan uang muka yang pantas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pengikat. Dengan uang muka tersebut pemilik lahan tidak akan menawarkan lahannya kepada pihak lain.
Gunakan Uang Tunai
Adanya uang tunai berperan besar saat negosiasi pembelian lahan karena dapat mendorong terjadinya kesepakatan, uang muka bisa mendorong proses negosiasi pelunasan menjadi lebih longgar, bukan itu saja.. selama proses negosiasi pembelian lahan berlangsung kita bisa manfaatkan waktu untuk melakukan tawar menawar harga berdasarkan pada kelengkapan surat-surat tanah yang dimliki oleh pemilik lahan misalnya, tanyakanlah apakah tanah tersebut sudah bersertifikat atau belum, karena kelengkapan surat-surat tersebut akan mempengaruhi harga penjualan, yang mungkin saja akan menguntungkan.
Baca Juga : Contoh LoI Pembelian Properti yang Benar
Selain itu juga, kelonggaran waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk melengkapi persyaratan administrasi jual beli, karena biasanya proses pembuatan administrasi jual beli lahan memakan waktu yang cukup lama
Buatlah Perjanjian
Lalu bagaimanakah bila lahan sudah didapatkan?, Mulailah dengan melakukan pembayaran sebagai tanda jadi dan buatlah perjanjian Penandatanganan kesepakatan secara tertulis atau Memorandum of Understanding (MoU) yang merupakan kesepakatan awal antara pemilik dengan pembeli. Dalam MoU tersebut dicantumkan harga tanah, biaya uang mukanya, waktu pembayaran dilakukan hingga batas waktu pelunasan pembelian. Dengan demikian pemilik tanah akan merasa aman dan memberikan kepercayaan penuh pada pembeli.
Biasanya setelah adanya MoU tersebut pemilik tanah akan mempersilakan kita untuk melakukan proses awal pemasaran, memasang spanduk, hingga mendatangkan peralatan proyek. Perlu diperhatikan bahwa proses awal pemasaran ini penting sekali untuk mengukur sampai sejauh mana ketertarikan konsumen pada proyek hunian yang akan dibangun, sebagai bahan untuk langkah-langkah pemasaran selanjutnya yang lebih tepat.
Penulis : Siti Lilik N.R
Editor : Haris Sukarnayudabrata
Sumber :
https://asriman.com./dahsyatnya-uang-tunai-dalam-negosiasi-pembayaran-tanah/
https://mebiso.com./3-strategi-mendapatkan-deal-dari-orang-yang-sulit/