Saat ini masyarakat kita sudah sangat selektif dalam pemilihan hunian untuk tinggal , Selain dari segi lokasi dan spesifikasi bangunan, kini masyarakat juga mulai peka ketika memilih konsep dan desain perumahan yang ditawarkan , tempat tinggal yang asri nan hijau akan menjadi penentu bagi konsumen dalam menentukan pilihan. Oleh karena itu ketersediaan rumah ramah lingkungan adalah hal yang harus menjadi pertimbangan bagi para pengembang, salah satu konsep rumah ramah lingkungan tersebut adalah konsep hunian Eco Green atau Eco Green House.
Apakah yang dimaksud dengan perumahan berkonsep Eco-green ?. Perumahan berkonsep Eco green atau Eco Design adalah konsep perumahan yang ramah lingkungan dan merupakan sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya perancangan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan energi dan sumber daya yang efektif dan efisien.
Bagaimanakah caranya mewujudkan konsep hunian Eco-Green secara maksimal ?
Untuk mewujudkan konsep hunian Eco Green yang maksimal adalah dengan cara konsep Eco-Green ini harus diterapkan secara komprehensif pada desain rumah sejak dari pra konstruksi, konstruksi, sampai pasca konstruksi, yang terpenting dari konsep hunian Eco-Green ini adalah penggunaan energi yang seminimal mungkin, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang tepat , ada dua pendekatan yang harus dilakukan , yaitu : Pemilihan material bangunan dan Desain rumah.
A. Pemilihan material bangunan
Pemilihan material bangunan dan desain rumah sangat mudah diterapkan pada bangunan yang masih baru,. contoh untuk penggunaan material bangunan bisa diambil bahan-bahan alami yang bersumber dari daerah setempat, penggunaan cat yang ramah lingkungan serta penggunaan alat-alat listrik yang lebih hemat energi.
Sedangkan untuk bangunan yang sudah jadi (existing building), bisa dilakukan dengan cara merubah desain rumah melalui pendekatan ekonomi dan bisnis, contoh mengganti desain interior dari desain yang tidak ramah lingkungan menjadi desain interior yang ramah lingkungan, penggunaan alat rumah tangga hemat energi, merubah tempat sampah non-organik menjadi tempat sampah kompos, atau memodifikasi pagar rumah dari pagar beton atau besi menjadi pagar tanaman hidup, serta membuat kanopi dari atap seng atau fiber bisa diganti dengan tanaman merambat misalnya tanaman anggur ,binahong, dsb, yang erpenting rindang dan memiliki fungsi menggantikan atap fiber atau seng.
B. Pemilihan desain rumah
Untuk merancang model rumah ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu, pencahayaan dan ventilasi udara, desain rumah harus dirancang seefektif mungkin dan harus memenuhi unsur pencahayaan yang alami untuk menghemat energi listrik maka, otomatis perancangan bangunan harus disesuaikan dengan arah memancarnya sinar matahari, sedangkan untuk ventilasi udara diusahakan model rumah harus dirancang untuk mengurangi penggunaan mesin penyejuk ruangan, pengetahuan akan arah angin akan sangat menentukan model rumah yang harus dibangun.
Dibawah ini ada beberapa aspek dasar untuk menciptakan perumahan berkonsep Eco Green , yaitu :
1. Desain rumah yang cerdas
Desain rumah mampu memaksimalkan fungsi ruang yang ada sehingga rumah bisa lebih less material dan less energy. misal pemanfaatan ruang yang kosong menjadi ruangan yang berdaya guna contohnya ruangan di bawah tangga bisa menjadi lemari, gudang mini atau apa saja yang sifatnya memiliki fungsi.
2. Material yang ramah lingkungan
Penggunaan bahan yang ramah lingkungan (Eco Material) adalah bagian terpenting dari kosep Eco Green , maka furnitur di dalam rumah diusahakan menggunakan material Eco Friendly yang Reuseable, Recyclable, dan Renewable.
3. Penghematan energi
Untuk mengurangi dampak pemanasan global dan penghematan energi, maka desain rumah diusahakan menerapkan desain yang mengatur pencahayaan secara alami yaitu cahaya matahari bisa menggantikan lampu listrik di siang hari , sedangkan untuk sirkulasi udara bisa diusahakan dengan banyak pintu dan jendela dengan tidak mengesampingkan aspek estetika ruangan.
4. Koservasi air dan Lingkungan yang sehat
Untuk mewujudkan rumah yang sehat diperlukan kensevasi air yang benar, misalnya bisa dilakukan dengan penghijauan, karena penghijauan merupakan esensi utama untuk pengadaan oksigen di alam ini, selain itu juga untuk upaya konservasi air sebagai cadangan air untuk menghadapi musim kemarau, wujud implementasinya adalah dengan mengganti halaman beton dengan rumput misalnya..
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan akan hunian ramah lingkungan adalah sebuah keniscayaan , developer sebagai stake holder harus mampu mewujudkannya ,bukan saja menarik dari aspek bisnis, dalam arti, konsep Eco Green ini tidak memerlukan biaya yang mahal maka otomatis kebutuhan akan modal awal pembangunan akan relatmif murah tetapi hasil dari produk tersebut adalah produk yang berkualitas.
Senin , 30 Maret 2020 :16.00
Penulis : Haris Sukarnayudabrata
Sumber :
http://rumahpantura.com/eco-green-konsep-baru-pengembang-rumah/
http://edupaint.com/inspirasi/rumah/eksterior/9251-konsep-bangunan-eco-green
https://fachrimuhammadabror.wordpress.com/
http://inggridlim12.blogspot.com/2013/02/eco-green-green-design.html
https://economy.okezone.com/read/2012/02/21/472/579412/konsep-eco-green-harmoni-hunian-dengan-alam
Media Sarana Informasi (MSI)
ECes.Q (Software Marketing, Keuangan , dan Akuntansi Pengembang Perumahan)