Pemilihan umum (Pemilu) 2024 telah usai, developer berharap ini menjadi momen penting untuk melanjutkan rencana bisnis selanjutnya. Situasi yang kondusif saat ini akan menjadi sebuah acuan untuk memperkuat industri properti ke depannya. Diprediksi bahwa prospek bisnis properti tahun 2024 ini akan mengalami beberapa perubahan dan peningkatan. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan prediksi itu terjadi, yaitu antara lain :
1. Kondisi Politik yang Stabil
Meskipun saat ini suasana pasca pemilu, tetapi stabilitas politik dalam kondisi yang yang cukup kondusif. Hal ini tentulah sangat menguntungkan bagi iklim usaha properti di Indonesia. Kondisi tersebut akan menjadi modal kepercayaan dari investor, otomatis pertumbuhan ekonomi khususnya sektor properti akan meningkat.
2. Insentif PPN dan Mudahnya Perizinan
Pemerintah pada 13 Februari 2024 lalu melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 tahun 2024 memberlakukan kebijakan tentang insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) dan kemudahan perizinan. Kedua kebijakan tersebut bagi sektor properti memberikan kepastian dan mendorong pasar properti semakin bergairah. Tentu saja minat konsumenpun semakin meningkat. Diprediksi peningkatan tersebut akan terjadi pada sub-sektor residensial maupun apartemen yang siap huni dengan harga di bawah Rp 5 miliar,
3. Turunnya Tingkat Suku Bungan Kredit
Faktor lain yang diperkirakan turut menjadi pendorong bagi peningkatan sektor properti adalah menurunnya tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah dan apartemen (KPR/KPA). Hal tersebut menjadi potensi naiknya pertumbuhan penyaluran kredit properti. Nilai pertumbuhannya bisa dilihat berdasarkan naiknya investasi dari 80,5 Triliun rupiah periode (Januari – September 2022) menjadi 83,7 Triliun rupiah periode (Januari – September 2023). Potensi ini belum dihitung dengan adanya backlog (kebutuhan rumah) saat ini yang mencapai 12,1 juta rumah. Tentu saja hal ini akan menjadi pendorong bagi para pengembang untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin.
4. Stabilnya Pertumbuhan Ekonomi
Prediksi pemerintah bahwa pada tahun ini ekonomi Indonesia akan naik sebesar 5,2 persen. Sedangkan disisi pertumbuhan, bisnis properti saat ini tumbuh 7-10 persen. Dapat disimpulkan bahwa nilai pertumbuhan tersebut mengisyaratkan sektor properti mengalami tren positif yang terus bergerak naik. Ini menunjukkan bahwa sektor properti akan tetap menjadi andalan pemulihan ekonomi pasca Covid 19 yang baru berlalu.
Akhir kata, pasca pemilu ini para pengembang properti harus tetap optimis karena segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan terkendali. Mudah-mudahan ini terjadi seterusnya untuk Indonesia yang lebih maju. Aamiin…
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrta
Sumber : Dari berbagai sumber