Bisnis properti adalah investasi padat modal yang cukup menggiurkan tapi penuh tantangan. Dalam menjalankan usaha ini developer dituntut kerja keras serta ketekunan yang tinggi, bukan hanya bermodalkan biaya yang besar saja usaha ini akan berhasil. Perlu digarisbawahi bahwa modal besar belumlah cukup untuk mencapai keberhasilan, ada banyak faktor yang harus dimilki oleh para pengembang. seperti, keberanian, kejujuran hingga kecerdasan.
Hal lainnya yang harus diketahui bahwa Investasi di sektor ini membutuhkan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat. Disini penulis mencoba menyampaikan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan keberhasilan berinvestasi di sektor usaha padat modal ini. Lasngkah-langkah tersebut adalah :

1. Lakukanlah Penelitian Pasar
Untuk memahami tren dan kondisi pasar properti perlu dilakukan penelitian pasar. Dengan penelitian ini kita bisa memahami tren properti yang sedang diminati dan mengetahui kondisi pasarnya. Selain hal tersebut tidak ada buruknya untuk mempertimbangkan aktor-faktor lainnya, seperti permintaan, penawaran, harga properti, dan potensi pertumbuhan dimasa yang akan datang.
2. Perjelaslah Tujuan Investasi Kita
Sangat penting kiranya untuk memperjelas tujuan kita berinvestasi di sektor properti ini. Karena dengan menentukan tujuan kita memiliki panduan untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat menghindari dari hal-hal yang tidak inginkan. Tentukanlah apakah investasi ini untuk mendapatkan keuntungan dari sewa, apresiasi nilai properti, atau untuk investasi jangka panjang. Semua hal tersebut harus menjadi landasan penting untuk menentukan arah investasi kita.

3. Menyusun Rencana Keuangan yang Akurat
Pastikanlah memiliki dana yang cukup untuk menutupi pengeluaran yang terkait investasi kita, seperti biaya properti, perawatan, dan biaya lainnya. Susunlah rencana keuangan yang komprehensif serta visibel dan tentukanlah besaran anggarannya.

4. Usahakan Mendapatkan Lokasi yang Tepat
salah satu penentu keberhasilan bisnis properti adalah lokasi hunian yang strategis. Artinya kita harus memiliki lokasi yang sesuai dengan tujuan usaha kita. Berusahalah untuk mendapatkan lokasi yang memilki aksesibilitas baik, dan mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi serta berpeluang untuk mendapatkan hasil yang optimal.

5. Tentukan Jenis Properti Sesuai Tujuan
Sesuaikanlah jenis properti dengan tujuan investasi dan tren pasar yang ada. Misalkan kalau kita menginginkan pendapatan yang rutin makan menyewakan apartemen atau rumah adalah pilihan usaha properti yang tepat. Sedangkan menyewakan properti komersial seperti kantor atau toko kita akan mendapatkan keuntungan dari para pebisnis.
6. Biasakan Melakukan Evaluasi Profit Bisnis
Lakukanlah perhitungan potensi Return on Investment (ROI) tujuannya adalah untuk mengevaluasi seberapa menguntungkan bisnis yang kita lakukan. Dimana perhitungan tersebut meliputi pendapatan sewa, apresiasi nilai properti, dan biaya-biaya terkait lainnya.

7. Ciptakan Kondisi Keuangan yang Sehat
Kondisi keuangan yang sehat adalah sarat utama melakukan bisnis. Biasakanlah kita memilki dana cadangan untuk antisipasi keadaan darurat. Bila kita melibatkan sumber pembiayaan dari pihak ketiga, perbankan misalnya maka usahakanlah kita memilki kondisi kredit yang baik.

8. Melakukan Uji Kelayakan
Bersikaplah lebih teliti dan cermat sebelum melakukan pembelian properti. Jangan ragu untuk melakukan uji kelayakan secara menyeluruh, misal kita bisa memeriksa status hukumnya dan kondisi fisik properti tersebut. selain itu juga coba pahami aturan-aturan dan perizinan bisnis properti yang sedang berlaku.

9. Minimalisasi Faktor Risiko
Perlu diketahui bahwa dalam berinvestasi ada risiko yang akan kita terima, seperti kerugian dana karena hasil keuntungan yang kita dapat tidak sesuai dengan ekspektasi. Oleh karena itu untuk antisipasi hal tersebut kita bisa mempertimbangkan melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio adalah strategi dalam berinvestasi dengan cara menyimpan dana ke berbagai instrumen untuk meminimalisasi risiko. Cara ini efektif mengurangi risiko serta memberikan perlindungan terhadap fluktuasi pasar.

10. Persiapkan Manajemen yang Efektif
Pengelolaan usaha properti memerlukan manajemen yang efektif dan efisien. Kita bisa menggunakan jasa konsultan manajemen properti yang handal, untuk mengurus pengelolaan penyewaan, perawatan properti serta administrasi umum.

11. Monitoring Kontrol Pasar Properti
Bisnis properti adalah usaha yang berjalan dinamis serta fluktuatif. Maksudnya adalah usaha yang sangat rentan terhadap perubahan, baik perubahan situasi ekonomi, tren pasar dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan monitoring kontrol pasar dan kondisi properti secara kontinyu untuk antisipasi dampak buruk dari perubahan tersebut.

12. Fleksibel Terhadap Tantangan
Dalam menjalankan bisnis apapun tidak luput dari tantangan yang datang tidak terduga, begitu juga dengan usaha properti. Kita harus siap untuk menghadapi perubahan pasar, peraturan pemerintah, atau masalah teknis yang mungkin muncul. Perlu digaris bawahi bahwa keberhasilan bisnis properti membutuhkan
keterlibatan aktif dan pengetahuan pasar yang baik serta kemampuan dalam mengambil kebijakan. Bila perlu mintalah saran dari konsultan atau profesional properti untuk mendapatkan menghadapi tantangan tersebut.
Akhir kata, dengan dua belas (12) langkah tersebut diharapkan para pengembang atau developer mampu menghadapi segala tantangan dan rintangan dalam menjalankan bisnis properti.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, Aamiin….
Penulis/Editor : Haris Sukarna Yudhabrata
Sumber : Dari berbagai sumber